Wednesday, April 13, 2011

Sepuluh Peristiwa Nuklir Terdahsyat Sepanjang Sejarah


Baru-baru ini kita ketahui terjadi peristiwa gempa bumi dahsyat yang diikuti dengan Tsunami di Jepang. Selain Tsunami ternyata gempa bumi ini menimbulkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima, Jepang mengalami kerusakan yang ujung-ujungnya menjadikan kebocoran nuklir.
 
Terkait hal di atas, aku jadi kepingin cari tahu Sepuluh Besar Bencana Kebocoran Nuklir Sepanjang Sejarah Bumi ini. Untuk itu aku pun mencari tahu di beberapa situs untuk mengumpulkan informasi, dan berikut ini ialah hasilnya.

Sebelum masuk ke Daftar Sepuluh Besar tersebut, Tingkat Bencana Nuklir diberi rating dengan istilah INES (International Nuclear Event Scales) yang dimulai dari 0 (deviation) hingga 7 (major accident).



1. Chernobyl - Ukraina (dulu Uni Soviet)
Terjadi pada tanggal 26 April 1986 dengan INES rating 7 (major accident)
Diperkirakan sekitar 56 janjkematian yang terjadi sebagai akhir pribadi dari peristiwa ini, 47 orang di antaranya ialah pekerja reaktor nuklir tersebut, sedangkan 9 lainnya ialah belum dewasa yang mengidap kanker thyroid. Sedangkan diperkirakan 4.000 korban meninggal dunia akhir imbas radiasi jangka panjang. Tetapi dikarenakan ketika itu Uni Soviet berusaha menutup-nutupi jumlah korban sebenarnya, jumlah yang niscaya tidaklah dapat diketahui, tetapi WHO me-release korban yang meninggal dunia sebagai akhir tidak pribadi sebesar 9.000 orang.

2. Fukushima - Jepang
Terjadi pada 11 Maret 2011 dengan INES rating 7 (major accident)
Pada tanggal 11 Maret 2011 terjadi gempa bumi di pantai timur Honshu perairan Jepang dengan kekuatan 8,9 RS (Richter Scale). Gempa bumi menimbulkan terjadinya kerusakan di reaktor nuklir Fukushima Daiichi. Mengenai jumlah korban hingga ketika ini belum diketahui ada yang meninggal dunia, sedangkan korban radiasi jumlahnya belum jelas. Kalau anda ingin mengikuti update beritanya dapat baca di sini.
Berhubung kebocoran nuklir di Fukushima masih berlangsung dan apa pun dapat terjadi dalam perkembangannya kemudian, penentuan peringkat  ke-2 ini belum final.

3. Kyshtym - Mayak, Rusia (dulu Uni Soviet)
Terjadi pada 29 September 1957, dengan INES rating 6 (serious accident).
Kejadian ketiga terbesar kembali terjadi di Uni Soviet. Ini ialah akhir terburu-burunya Uni Soviet mengejar ketertinggalan teknologi nuklir dari tentangan beratnya waktu itu Amerika Serikat, sehingga mereka membangun reaktor nuklir tanpa mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai konstruksi dan akomodasi yang aman. Sampai-sampai mereka tidak mempunyai pembuangan limbah radioaktif, walaupun dibentuk belakangan dengan akomodasi termasuk sistem pendingin yang seadanya.

Dan pada tanggal 29 September 1957, terjadi ledakan non-nuklir pada limbah radio aktif kering akhir sistem pendingin yang gagal berfungsi dengan baik. Hembuasan angin membawa awan radiasi ratusan mil ke timur laut. Pemerintah Uni Soviet berusaha menutup-nutupi peristiwa ini, tetapi penduduk di sekitar reaktor tersebut mengalami pengelupasan kulit ari, dan karenanya pemerintah terpaksa mengungsikan Sepuluh.000 orang di sekitaran reaktor tadi. Diperkirakan sekitar 200 orang meninggal dunia akhir kanker yang diakibatkan radiasi.

4. Windscale Fire - Cumbria, Inggris
Terjadi pada Sepuluh Oktober 1957, dengan INES rating 5 (accident with wider consequences)
Kecelakaan terjadi ketika kebakaran terjadi di reaktor. Kejadian ini berusaha ditutup-tutupi oleh Pemerintahan Inggris. Diperkirakan 200 orang terkena imbas radiasi, dan setengah dari mereka meninggal karenanya, tetapi jumlah sebenarnya tidak dapat diketahui.

5. Three Miles Island - Pennsylvania, Amerika Serikat
Terjadi pada 28 Maret 1979 dengan INES rating 5 (accident with wider consequences)
Kecelakaan awalnya dikarenakan ada problem pada katup (valve) sistem air pendingin reaktor dan human-error dari operator yang bertugas. Tidak ditemukan adanya janjkematian akhir kecelakaan ini, tetapi ada satu orang di luar lingkungan reaktor nuklir tersebut yang dinyatakan terkena radiasi.

6. Goiania - Goiás, Brazil
Terjadi pada 13 September 1987 dengan INES rating 5 (accident with wider consequences)
Kejadian ini terjadi di bekas rumah sakit atau Institusi Radioteraphy yang sudah ditutup di Brazil. Institusi ini pindah ke lokasi lain, dan proses perpindahan sedang berlangsung. Dikarenakan kelalaian pihak keamaan alias satpam, dua orang pengais sampah berhasil masuk dan menemukan sebuah benda yang disebut teletherapy unit, yang menurutya layak dijual sebagai barang bekas. Mereka berusaha membuka alat tersebut, walaupun telah terjadi tanda-tanda mual, tetapi dikarenakan ketika berobat mereka dinyatakan salah makan, maka proses pembongkaran alat radioaktif itu terus berlanjut, dan nantinya badan mereka akan penuh tanda-tanda lebam dan salah satu dari mereka tangannya diamputasi. Akhirnya mereka berdua dapat sedikit membuka kapsul radioaktif di dalamnya yang memancarkan sinar warna biru yang sebenarnya ialah abu radioaktif.

Barang ini lalu dijual ke penjual barang bekas. Melihat warna biru yang indah tersebut, ia pun berencana ingin menciptakan cincin untuk istrinya dari kapsul tersebut. Sebelumnya mereka mengundang tetangga dan teman-temannya untuk menyaksikan keindahan 'alat aneh' ini. Debu radioaktif ini pun mengenai mereka dan mereka bawa ke manapun mereka pergi, dan menulari orang lainnya.

Debu biru radioaktif tersebut malah dilumuri oleh salah satu adik pemilik penjual barang bekas ke perutnya mebentuk tanda salib, sebagian dibawanya ke rumah untuk jadi mainan anaknya dan ternak-ternaknya. Melihat banyaknya orang yang sakit semenjak munculnya 'debu biru' ini, salah seorang dari mereka melaporkan hal ini 15 hari semenjak ditemukannya alat tadi.

Diketahui lalu korban yang meninggal dunia ada 4 orang, semuanya ialah keluarga bersahabat pemilik toko penjual barang bekas. Sekitar 130.000 orang mengalami radiasi ringan, 250 dari mereka masih membawa abu radioaktif di badan mereka, dan 20 di antaranya mengalami sakit.

7. Tokaimura - Jepang
Terjadi pada 30 September 1999 dengan INES rating 4 (accident with local consequences)
Kejadian ini terutama akhir kekurang tahuan cara menangani uranium. Mereka bertugas mempersiapkan uranium tersebut untuk reaktor nuklir yang sudah tidak dipergunakan selama 3 tahun. Karena kesalahan mekanisme timbul reaksi nuklir yang menimbulkan radiasi sewaktu proses pencampuran suatu larutan dengan uranium. Dua dari tiga orang pekerja meninggal dunia dan hampir seratus orang dirawat di rumah sakit akhir radiasinya. Sekitaran 161 orang dalam radius 300 m dari lokasi peristiwa harus diungsikan alasannya ialah peristiwa ini.



8. SL-1 Experimental Power Station - Idaho, Amerika Serikat
Terjadi pada 3 Januari 1961 dengan INES rating 4 (accident with local consequences)
Kejadian ini terjadi di pembangkit listrik uji coba 3 megawatt yang dikenal dengan istilah Stationary Low Power Plant No. 1 atau disingkat SL-1. Terjadi alasannya ialah human-error, di mana 3 orang operator yang merupakan tentara, salah dalam menarik batang kendali (control rod) sejauh 50 cm ketika akan memulai menghidupkan reaktor, padahal ditarik sejauh 40 cm saja sudah sangat berbahaya. Akibatnya reaktor nuklir mengeluarkan 20.000 megawatt tenaga hanya dalam waktu 0,01 detik dan akhirnya reaktor meleleh dan meledak. Ketiga orang tentara Amerika Serikat tadi meninggal dunia.

9. Sellafield - Cumbria, Inggris
Pada PLTN ini sudah terjadi 5 kali peristiwa dengan INES rating 4 yaitu semenjak 1955 hingga 1979. Sellafield merupakan daerah terjadinya peristiwa pada peringkat 4 di atas, yaitu Windscale Fire.

Sepuluh. PLTN Saint Laurent - Perancis
Terjadi pada 17 Oktober 1969 dan 13 Maret 1980 dengan INES rating 4 (accident with local consequences)

Masih ada lagi peristiwa dengan tingkat INES 4 lainnya yaitu di:
- Buinos Aires, Argentina; pada 1983 yang menimbulkan meninggalnya 1 orang.
- KS150 - Jaslovské Bohunice, Ceko; pada 22 Februari 1977
Tapi tidak aku masukkan alasannya ialah tingkat

Jadi dengan mempelajari sejarah dan peristiwa ini, kita dapat katakan gotong royong Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ini sangat berbahaya dibanding dengan manfaatnya, dan selayaknya planning pemerintah untuk membangunnya di sekitaran Riau Kepulauan ditolak bersama-sama.

No comments:

Post a Comment